Spatial Justice

Spatial Justice merupakan keadilan dengan intervensi spatial. Merupakan salah satu metode dalam memerangi kemiskinan, pengangguran, serta ketidaksetaraan sosial lain melalui intervensi yang bersifat spasial.

Spatial Justice

Regionalisasi merupakan salah satu bentuk dalam tahap perencanaan spatial justice.

Studio Perencanaan Plannologi Undip

Studio perencanaan sebagai wadah untuk pelajaran kuliah di bidang perencanaan wilayah dan kota.

Spatial Justice

Pernah dicetuskan di kota maju untuk menuntut keadilan sosial.

Spatial Justice

Penggangguran, kemiskinan, angka balita gizi buruk, CDR tinggi, pelayanan infrastruktur, lingkungan dan lainnya merupakan permasalahan sosial yang dikarenakan ketidakadilan sosial. Dengan spatial justice bisa dipakai dalam mengintervensi hal ini.

Selasa, 02 Desember 2014

Visi, Misi dan Konsep

VISI

“Terciptannya Pemerataan dan Pembangunan Wilayah Kab. Temanggung melalui Pemberdayaan Sumberdaya Lokal

MISI
Optimalisasi Sumberdaya Lokal dalam Pengembangan Wilayah Kab. Temanggung
Pembangunan dan Pemerataan Pelayanan Infrastruktur di Kab. Temanggung
Integrasi Pusat Permukiman dengan Wilayah Pelayanan di Kab. Temanggung
Penataan Kawasan Peruntukan Lahan sesuai dengan Kesesuaian Lahan Kab. Temanggung

KONSEP
Pemberdayaan Sumberdaya Lokal (PSDL)
Pemerataan dan pembangunan wilayah melalui optimalisasi pengelolaan sumberdaya lokal, hirarki pelayanan infrastruktur, dan keterkaitan desa kota dengan wilayah, serta tetap memperhatikan kesesuaian lahan di Kab. Temanggung

Senin, 20 Oktober 2014

Prasarana

Prasarana Jalan
   
    Jalan di Kabupaten Temanggung ada yang aspal, ada yang beton 
    dan ada yang terasahan. Kondisinya cukup baik, namun ada yang
    rusak.
Drainase

 
    Drainase di Kabupaten Temanggung dilakasankan oleh menteri 
      PU. Terdiri dari drainase primer dan sekunder.
Air Bersih 
    Kondisi air bersih di Kabupaten Temanggung, kualitasnya cukup 
    baik. Didapatkan dari program PAMSIMAS.

Jumat, 10 Oktober 2014

APK SMA Kabupaten Temanggung

Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan presentase perbandingan anak usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah anak yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu pada sudatu daerah. Misalkan APK SMA, berarti perbandingan antara anak usia SMA dengan jumlah anak SMA yang bersekolah pada suatu daerah. APK ini menunjukkan angka partisipasi pendidikan dalam suatu wilayah, oleh karena itulah mengapa APK digunakan sebagai salah satu indikator untuk melihat disparitas di Kabupaten Temanggung, sebagaimana kita tahu pendidikan adalah salah satu aspek penting untuk melihat maju/terbelakangnya suatu daerah. Pemerintah sudah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk APK jenjang pendidikan SMA yaitu 65% untuk SMA. Dalam pembahasan ini akan dideskripsikan bagaimana APK setiap kecamatan di Kabupaten Temanggung untuk melihat ketimpangan dalam aspek sosial tepatnya aspek partisipasi pendidikan. Berikut adalah grafik presentase SMA di setiap kecamatan di Kabupaten Temanggung.
APK SMA menurut analisis individu
Persebaran fasilitas pendidikan SMA juga tersebar hanya pada sepanjang jalur kolekter yang terlihat pada peta persebaran titik SMA dan SMK di Kab. Temanggung. Jika dilihat dari hasil analisis tutupan lahan di Kabupaten Temanggung pada tahun 2009 terdapat pemusatan permukiman yang mengikuti jalur kolektor tersebut, namun masih terdapat permukiman yang tersebar di luar jangkauan jalur kolektor. Kondisi persebaran permukiman, titik SMA dan SMK, serta jalur transportasi jalan yang menunjukkan adanya ketimpangan antara daerah sekitar jalur kolektor dengan yang lainnya, sehingga muncul ketimpangan APK SMA terutama pada kecamatan yang jauh dari jangkauan jalur kolektor. Dimana berdasarkan wawancara oleh staff SMP 1 Tlogomulyo bahwa penyebab utama tidak melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK biasanya adalah masalah biaya atau juga ada yang ingin langsung kerja.

Senin, 06 Oktober 2014

Penggunaan Lahan Kabupaten Temanggung

Perkebunan Tembakau
      Tembakau merupakan komoditas utama di Kabupaten Temanggung

Hutan
       Hutan kayu menjadi salahsatu komoditas untuk industri yang ada di kecamatan
       Wonoboyo dan tretep
 Persawahan
    Hamparan sawah yang melimpah terdapat di Kabupaten Temanggung
 Perikanan
     Perikanan yang berupa mina padi di kabupaten Temanggung
 Permukiman
     Permukiman paling banyak terdiri dari rumah permanen. Di Kecamatan Tlogomulyo
      Paling banyak adalah di topografi landai.


Penggunaan Lahan Kabupaten Temanggung

Penggunaan lahan di Kabupaten Temanggung berupa sawah, bangunan, tegal/huma, kolam/empang, hutan negara/rakyat, perkebunan negara/swasta, dan lahan lainnya. Kawasan terbangun di Kabupaten Temanggung menyebar merata di setiap daerahnya. Hal tersebut dapat dilihat dari pola penggunaan lahan sebagai permukiman dan kegiatan pertanian. Penggunaan lahan sebagai permukiman dan kegiatan pertanian berada kelerengan 0–8% karena sebagian beasar wilayah di Kabupaten Temanggung memiliki kelerengan 0-8%, sementara penggunaan lahan sebagai hutan dan belukar/semak berada di kelerengan 25–40%.
Penggunaan Lahan Kabupaten Temanggung
Penggunaan lahan sebagai lahan terbangun di Kabupaten Temanggung tersebar di topografi datar (0-8%). Persebaran tertinggi berada di simpul-simpul utama tepatnya di sepanjang koridor utama yang melintasi Kecamatan Pringsurat, Temanggung, Kedu, Kranggan, Parakan, dan Kecamatan Ngadirejo.
Penggunaan lahan sebagai lahan non terbangun mendominasi tata guna lahan di Kabupaten Temanggung. Hal tersebut disebabkan oleh banyak hal seperti komoditas utama kabupaten yang berupa pertanian dan mata pencaharian penduduk sebagai petani yang menyebabkan kebutuhan terhadap lahan pertanian tinggi. Selain di Kecamatan Kaloran, penggunaan sawah irigasi banyak dijumpai di Kecamatan Kedu, Parakan, dan Ngadirejo. Sedangkan pemanfaatan lahan sebagai tegalan banyak dijumpai di Kecamatan Tretep, Wonoboyo, Kaloran, Bulu, Tembarak, dan Selopampang.
Daya Dukung Lahan Kabupaten Temanggung

           Sebagin besar Kecamatan di Kabupaten Temanggung dapat dimanfaatkan sebagai kawasan budidaya, dilihat berdasarkan klimatologi, jenis tanah dan kelerengan. Kawasan lindung dan penyangga terbsebar di kecamatan yang memiliki kelerengan curam seperti di Kecamatan Kledung, Bansari, Ngadirejo, Bulu, Tlogomulyo, Selopampang, Bejen dan Gemawang. Dalam kajian spatial justice ini, akan dimaksimalkan “keadilan” dalam perspektif keruangan, dengan melihat potensi, isu dan permasalahan dan sistem aktivitas dan pelayanan.

Senin, 29 September 2014

Konstelasi wilayah Kabupaten Temanggung

            Kabupaten Temanggung berada di Provinsi Jawa yang secara geo ekonomis dilalui oleh 3 jalur pusat kegiatan ekonomi di Jawa bagian tengah, yaitu Semarang (77 Km), Yogyakarta (64 Km), dan Purwokerto (134 Km). Kabupaten Temanggung juga memiliki 4 jalur utama yang mempunyai keterkaitan dengan wilayah kabupaten disekitarnya seperti Magelang, Wonosobo, Kendal, dan Semarang. Jalur tersebut memiliki fungsi sebagai akses mobilitas utama serta pendistribusian dalam bidang pertanian dan pedagangan barang antar kecamatan yang berada di dalam Kabupaten Temanggung.

Peta Konstelasi hasil analisis kelompok 4B studio
 spatial justice


Pendistribusian perdagangan barang dan pertanian keluar wilayah Kabupaten Temanggung berupa pendistribusian ke daerah sekitar Kabupaten Temanggung seperti Kabupaten Megelang, Kabupaten Semarang, bahkan hingga Kabupaten Demak berupa komoditas tembakau, kopi, cengkeh, vanili, pohon aren. Hasil aliran produksi pertanian berupa padi, jangung, ketela pohon, kacang- kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan, serta hasil aliran produk industri berupa industri Kayu Sengon, kerajinan bambu, gerabah tanah, dsb. Keterkaitan antara Kabupaten Temanggung juga diakibatkan oleh faktor penarik, yaitu potensi pariwisata seperti Gunung Sumbing Sindoro di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo, Candi Pringapus di Desa Pringsurat Kecamatan Ngadirejo, Curug Lawe, dan wisata lainnya yang menjadikan hubungan dan keterkaitan dengan daerah di dalam dan diluar Kabupaten Temanggung.

Selasa, 16 September 2014

Pengangguran di Kabupaten Temanggung

Gambaran Spasial pengangguran Kabupaten Temanggung
  • Pengangguran  di Kabupaten Temanggung sebesar 33 % persen yang dilihat dari tingkat perbandingan antara yang bekerja dan menjadi angkatan kerja.
  • Ada 12 kecamatan dari 20 kecamatan di kabupaten temanggung yang tingkat pengangguranya berada diatas rata-rata Kabupaten atau tergolong tinggi.
  • Kecamatan Temanggung merupakan kecamatan dengan tingkat pengangguran yang paling tertinggi yaitu sebesar 45 %. Dan pengangguran di kecamatan ini tergolong pengangguran musiman yaitu bekerja pada saat musim panen saja.
  • Kecamatan bansari memiliki Tingkat pengangguran paling terendah yaitu dibawah 5 %. 

Selasa, 09 September 2014

Selintas Profil Kabupaten Temanggung



Kabupaten Temanggung merupakan kabupaten yang terletak di tengah-tengah Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Temanggung terbentang dari utara ke selatan sepanjang 34,37 km dan dari timur ke barat sejauh 43,44 km. Secara administratif, Kabupaten Temanggung terbagi menjadi 20 kecamatan.


Kabupaten ini merupakan penyumbang terbesar dalam pertanian. Salahsatu komoditas yang terkenal di Kabupaten Temanggung yaitu Tembakau, dimana rata-rata terdapat di hampir di seluruh kecamatan Kabupaten Temanggung. Selain Temabakau, Kabupaten Temanggung memiliki dua gunung yaitu gunung sindor-sumbing. Adanya gunung ini menjadikan kabupaten Temanggung berada di kawasan strategis lingkar sindoro-sumbing.


sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com