Kabupaten Temanggung
berada di Provinsi Jawa yang secara geo ekonomis dilalui oleh 3 jalur pusat
kegiatan ekonomi di Jawa bagian tengah, yaitu Semarang (77 Km), Yogyakarta (64
Km), dan Purwokerto (134 Km). Kabupaten Temanggung juga memiliki 4 jalur utama
yang mempunyai keterkaitan dengan wilayah kabupaten disekitarnya seperti
Magelang, Wonosobo, Kendal, dan Semarang. Jalur tersebut memiliki fungsi sebagai
akses mobilitas utama serta pendistribusian dalam bidang pertanian dan
pedagangan barang antar kecamatan yang berada di dalam Kabupaten Temanggung.
Peta Konstelasi hasil analisis kelompok 4B studio
spatial justice
Pendistribusian perdagangan barang dan pertanian keluar wilayah
Kabupaten Temanggung berupa pendistribusian ke daerah sekitar Kabupaten
Temanggung seperti Kabupaten Megelang, Kabupaten Semarang, bahkan hingga
Kabupaten Demak berupa komoditas tembakau, kopi, cengkeh, vanili, pohon aren.
Hasil aliran produksi pertanian berupa padi, jangung, ketela pohon, kacang-
kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan, serta hasil aliran produk industri
berupa industri Kayu Sengon, kerajinan bambu, gerabah tanah, dsb. Keterkaitan
antara Kabupaten Temanggung juga diakibatkan oleh faktor penarik, yaitu potensi
pariwisata seperti Gunung Sumbing Sindoro di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo,
Candi Pringapus di Desa Pringsurat Kecamatan Ngadirejo, Curug Lawe, dan wisata
lainnya yang menjadikan hubungan dan keterkaitan dengan daerah di dalam dan
diluar Kabupaten Temanggung.